pusat berita
Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana lapisan pelindung lembaran aluminium mencegah oksidasi dan perubahan warna permukaan aluminium selama penyimpanan jangka panjang?

Bagaimana lapisan pelindung lembaran aluminium mencegah oksidasi dan perubahan warna permukaan aluminium selama penyimpanan jangka panjang?

Update:16 Dec 2024

Itu film pelindung lembaran aluminium membentuk penghalang kedap antara permukaan aluminium dan elemen lingkungan eksternal seperti kelembapan dan oksigen. Ketika aluminium terkena uap air di udara, ia mengalami reaksi kimia yang membentuk aluminium oksida, suatu proses yang dikenal sebagai oksidasi. Oksidasi menyebabkan terbentuknya permukaan kusam dan berkapur yang mengganggu sifat estetika dan fungsional aluminium. Lapisan film yang kedap udara mencegah kelembapan dan oksigen mencapai aluminium, sehingga secara drastis mengurangi kemungkinan oksidasi dan memastikan permukaan tetap mempertahankan tampilan dan kekuatan yang diinginkan.

Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan warna dan degradasi permukaan aluminium, terutama bila material tersebut terkena paparan dalam waktu lama. Sinar UV merusak struktur molekul permukaan aluminium, menyebabkannya menguning, pudar, atau rapuh. Banyak film pelindung lembaran aluminium dilapisi dengan lapisan tahan UV atau menggunakan bahan pemblokir UV yang mencegah sinar UV mencapai aluminium. Dengan bertindak sebagai pelindung terhadap sinar matahari, lapisan film ini mempertahankan kilau alami dan warna aluminium.

Selama penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan, lembaran aluminium dapat mengakumulasi berbagai kontaminan seperti debu, kotoran, minyak, atau minyak dari kontak manusia, mesin, atau paparan lingkungan. Kontaminan ini dapat meninggalkan noda atau bekas pada permukaan aluminium, yang mungkin sulit dihilangkan dan dapat menyebabkan perubahan warna dalam jangka panjang. Film pelindung bertindak sebagai garis pertahanan pertama yang efektif terhadap kontaminan tersebut, mencegah partikel dan minyak bersentuhan langsung dengan aluminium.

Aluminium bersifat reaktif terhadap bahan kimia tertentu, terutama di lingkungan yang terpapar garam, asam, basa, atau klorida. Misalnya, udara yang mengandung garam di lingkungan pesisir dapat mempercepat korosi pada aluminium, yang menyebabkan lubang dan perubahan warna. Demikian pula, bahan kimia industri yang digunakan dalam proses manufaktur atau di gudang dapat bereaksi dengan permukaan aluminium sehingga menyebabkan degradasi. Lapisan pelindung berfungsi sebagai penghalang kimia, mencegah paparan langsung aluminium terhadap elemen lingkungan keras yang dapat memicu reaksi korosif.

Kerusakan fisik, seperti goresan, penyok, atau lecet, dapat membuat permukaan aluminium di bawahnya terkena unsur-unsur tersebut, sehingga memicu oksidasi dan merusak penampilan material. Bahkan lecet kecil pun dapat menciptakan titik lemah lokal yang dapat memicu korosi, sehingga menyebabkan kerusakan menyebar ke seluruh permukaan. Lapisan pelindung memberikan efek bantalan yang mencegah goresan dan lecet selama penanganan, penumpukan, atau pengangkutan. Dengan menjaga kondisi utuh permukaan aluminium, lapisan film membantu menjaga kehalusan dan hasil akhir material.

Aluminium sensitif terhadap fluktuasi suhu, yang dapat menyebabkannya mengembang dan menyusut. Dalam suhu yang sangat panas, logam dapat melunak, dan dalam kondisi yang sangat dingin, logam dapat menjadi rapuh. Perubahan suhu ini dapat menyebabkan retak atau terbentuknya celah mikroskopis pada permukaan aluminium, sehingga lebih rentan terhadap korosi. Beberapa film pelindung lembaran aluminium dirancang untuk bertindak sebagai penghalang termal, menstabilkan suhu lembaran aluminium dan melindunginya dari efek merugikan dari perubahan suhu yang cepat atau ekstrem.